PENILAIAN
AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
Suatu
proses pembelajaran kimia dapat diketahui keberhasilannya dengan melakukan
serangkain evaluasi. Dalam evaluasi pembelajaran terdapat berbagai cara untuk
mengumpulkan informasi mengenai hasil belajar. Hasil pembelajarn ini diharapkan
dapat meliputi tiga aspek yakni kognitif, psikomotor dan afektif. Menurut
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan,
Penilaian aspek koginitif biasa dilakukan dengan cara tes tulis, tes
lisan, dan penugasan. Sedangkan penilaian kompetensi sikap dapat
dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat”
(peer evaluation) oleh pesertadidik dan jurnal.
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di
mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan
status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata
pelajaran tertentu.Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi
kognitif, afektif dan psikomotor.
a)
Penilaian kompetensi kognitif di kelas,
misalnya: peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan
keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran
tertentu. Penilaian diri peserta didik didasarkan atas kriteria atau acuan yang
telah disiapkan.
b)
Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta
didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan perasaannya
terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk
melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
c)
Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik,
peserta didik dapat diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang
telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Instrumen
yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta
didik adalah daftar cek atau skala penilaian(rating scale) yang disertai
rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. Adapun
penilaian kompetensi psikomotorik dilaksanakan dengan menilai kinerja ,
yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi
tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating
scale) yang dilengkapi rubrik. Penilaian hail belajar dapat dilakukan dalam
kegiatan sehari-hari (selama proses pembelajaran), ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, ujian akhir sekolah dan ujian nasional.
Soal-soal kimia yang digunakan dalam ujian nasional
selama ini selalu berbentuk tes tertulis, dan aspek-aspek yang dinilaipun hanya
seputar kompetensi pengetahuan. Belum pernah ada soal tertulis dalam ujian
nasional yang berupa penilaian obeservasi maupun tes praktik dan kinerja.
Karena penilaian sikap biasanya dilakukan selama proses pembelajaran, melalui
observasi, penilaian sejawat, penilaian diri dan penilaiannya dalam bentuk
skala-skala. Dari penjelasan ini dapat diambil kesimpulan bahwa penilaian
kompetensi sikap sulit diterapkan dalam soal-soal ujian nasional, oleh karena
itu hingga saat ini belum pernah ditemukan soal ujian nasional yang menilai
aspek sikap tersebut khususnya dalam soal-soal ujian mata pelajaran bidang ilmu
kimia.
Aspek psikomotor adalah salah satu aspek kecerdasan
yang berupa ketangkasan dan keahlian dalam melakukan suatu ketrampilan. Dalam
penilaiannya dapat dilakukan melalui tes kinerja (yaitu penilaian yang menuntut
peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu). Tes ini
dapat berupa tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.
Karena bentuk kecerdasannya yang menitikberatkan pada pelaksanaan suatu
pekerjaan atau penilaian terhadap ketrampilan maka tentu saja hal terbesut
sulit diterapkan dalam pembuatan soa-soal pada ujian tulis terutama ujian
nasional. Namun, penilaian kenerja dapat dilakukan dalam ujian sekolah yang
dapat dijadikan sebagai pertimbangan penentuan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa,
soal-soal kimia yang diujikan dalam ujian nasional yang berupa tes tertulis
didominasi oleh penilaian kompetensi pengetahuan, karena sulitnya membuat soal
tertulis (yang biasanya berbentuk soal pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Selain itu, kompetensi sikap dan
ketrampilan ini bersifat berkelanjutan sehingga lebih memudahkan penilaiannya
jika dilakukan dalam proses pembelajaran sehari-hari. Dan hasilnya pun akan
lebih akurat jika dilakukan dalam bentuk pengamatan meskipun tak jarang
pemahaman akan sikap dan suatu ketrampilan dapat diuji dalam bentuk tes
tertulis. Hal inilah yang disebut sebagai penilaian berupa kualitas yang
dikuantitaskan.
Contoh Soal Afektif
Siswa telah melihat demmonstrasi dari gurunya tentang percobaan elektroda
yaitu Zn dan Cu yang dimasukkan ke dalam larutan H2SO4 dengan jembatan garam
KCl. Siswa mengamati hal yang terjadi untuk membantu meningkatkan pemahaman
mengenai materi elektrokimia
1. Praktikum tersebut membatu saya
dalam memahami materi elektrokimia
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat Setuju
2. Pada elektroda Zn terjadi oksidasi
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat Setuju
3. Logam Cu merupakan elektroda
positif
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat Setuju
4. Saya mampu mengambil kesimpulan
dari praktikum tersebut
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat Setuju
5. Saya senang mempelajari kimia
khususnya materi elektrokimia
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat Setuju
6. Materi elektrokimia mudah bagi saya
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat Setuju
7. Saya senang mengerjakan soal
mengenai sel volta daripada elektrolisis
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat Setuju
8. Saya senang mempelajari materi
elektrokimia dengan cara praktikum
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
d. Ragu-ragu
c. Setuju
d. Sangat Setuju
Contoh Soal Psikomotorik
1. Tentukan elektroda yang akan di
gunakan di anoda dan katoda yang akan
digunakandalam percobaan sel galvani jika zat yang disediakan adalah
seng dan tembaga!
Jawab : Seng di anoda dan tembaga di katoda.
2. Tentukan reaksi apa
yang akan terjadi pada anoda dan katoda dalam percobaan
dengan prinsip dasar elektrokimia dan fungsi elektron di dalamnya!
Jawab : Di anoda terjadi reaksi oksidasi dan elektron adalah
produk darireaksi tersebut. Di katoda terjadi reaksi reduksi dan elektron
sebagai reaktan pada reaksi tersebut
DAFTAR
PUSTAKA
Salah satu prinsip dasar yg harus di perhatikan dlm rangka evaluasi hasil belajar adalah prinsip kebulatan, dg prinsip evaluator dlm melaksanakan evaluasi hasil belajar dituntut untuk mengevaluasi secara keseluruhan terhadap siswa, baik dari segi pemahamannya terhadap materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan (kognitif), maupun segi penghayatannya (afektif) dan pemahaman siswa terhadap apa yg telah diberikan (psikomotor).
BalasHapus